28 October 2008

Setuju BBM turun ga?

Setuju ga klo BBM turun? klo gw nggaaa... karna gw ga yakin barang barang kebutuhan lain, ongkos transportasi dsb nya juga ikut turun...


Indonesah gitu lho...


Tapi klo harga BBM diturunin, terus yang lain tetep, nah pas minyak dunia naek lagi, BBM terpaksa dinaekin lagi, mampus, gw yakin semua barang juga ikut naik, dobel kan..., mending udah lah nikmati harga sekarang.. pemerintah sing pinter manfaatin keuntungan buat nimbun kek, ato alihkan kemana kek, ya urusan orang orang pinter lah, hehehe

27 October 2008

Apa Benar Nabi Menikahi Aisyah Saat Berumur 9 Tahun ?

Sekedar info mungkin untuk nge rebuke dasar pikiran si syech puji itu, untuk teman non muslim mgkn berguna buat bacaan tambahan dan saling tahu :)


Tambahan komentar teman milis yang tinggal di arab kutipannya : "FYI, saya tinggal di arab. Gadis2 arab memang bongsor. Umurnya kecil, tapi fisiknya dewasa + cantiknya masya Allah. Umur 10 tahun ada yg sudah kayak 15 th. Umur 14 th, sudah kayak 21 th."


Sementara bini si kiai itu mah, udah kecil, kliatan masi anak2 banget pula..., inti artikel, info yang nyatain aisyah umur 7-9 tahun nikah itu ga bener, yang benar itu sekitar 14-21 tahun


Maaf saya ga tau penerjemahnya sapa, tapi penulisnya T.O Shanavas, tulisan asli ada di http://www.ilaam.net/Articles/Ayesha.html, semoga Allah saja yang membalas...


=======
[Artikel dibawah ini adalah terjemahan dari artikel berbahasa inggris "Was Ayesha A six-Year Old Bride?]


Seorang teman kristen suatu kali bertanya kepada saya, "Akankah anda menikahkan saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50 tahun?" Saya terdiam.Dia melanjutkan, "Jika anda tidak akan melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda?" Saya katakan padanya, "Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini." Teman saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya akan agama saya.Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima masyarakat pada saat itu. Jika tidak, orang-orang akan merasa keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi orang-orang yang naif dalam mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup puas dengan penjelasan seperti itu.


Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun, kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7 tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua tersebut.


Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami berumur di bawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun 1931, Sidang dalam oraganisasi-oraganisi hukum dan syariah menetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima.


Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata. Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan intuisi saya benar adanya.


Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya.


Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisham ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.


Bukti #1: Pengujian Terhadap Sumber


Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.


Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : " Hisham sangatbisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq " (Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).


Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: " Saya pernah diberi tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).


Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).


KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah buruk dan riwayatnya setelah pindah ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.


KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:


Pra-610 M: Jahiliyah (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama Abu Bakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah


Bukti #2: Meminang


Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.


Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: "Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyahh dari 2 isterinya " (Tarikhu'l-umam wa'l-mamlu'k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara'l-fikr, Beirut, 1979).


Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa Jahiliyahh usai (610 M).


Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat Jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.


KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.


Bukti # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah


Menurut Ibn Hajar, "Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun. Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah" (Al-isabah fi tamyizi'l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu'l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).


Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.


KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.


Bukti #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma'


Menurut Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd: "Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la'ma'l-nubala', Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu'assasatu'l-risalah, Beirut, 1992).


Menurut Ibn Kathir: "Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]" (Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).


Menurut Ibn Kathir: "Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau beberapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun" (Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)


Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: "Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H." (Taqribu'l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi'l-nisa', al-harfu'l-alif, Lucknow).


Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisih usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah 622M).


Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.


Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.


Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?


KESIMPULAN: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.


Bukti #5: Perang BADAR dan UHUD


Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab karahiyati'l-isti`anah fi'l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: "ketika kita mencapai Shajarah". Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar.


Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab Ghazwi'l-nisa' wa qitalihinnama`a'lrijal): "Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb]."


Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud dan Badr.


Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu'l-maghazi, Bab Ghazwati'l-khandaq wa hiya'l-ahza'b): "Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb."


Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 tahun akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perang, dan (b) Aisyahikut dalam perang badar dan Uhud


KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.


BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)


Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: "Saya seorang gadis muda(jariyah dalam bahasa arab)" ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, Kitabu'l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa'l-sa`atu adha' wa amarr).


Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane's Arabic English Lexicon).


Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karena itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.


KESIMPULAN: Riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.


Bukti #7: Terminologi bahasa Arab


Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepadanya tentang pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: "Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)". Ketika Nabi bertanya tentang identitas gadis tersebut (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.


Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun.


Kata yang tepat untuk gadis belia yang masih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaimana kita pahami dalam bahasa Inggris "virgin". Oleh karena itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah "wanita" (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath al-`arabi, Beirut).


Kesimpulan: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah "wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan." Oleh karena itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.


Bukti #8. Text Qur'an


Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur'an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?


Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat, yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur'an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid diaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri.


Ayat tersebut mengatakan : Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5) Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin.


Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)


Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan "sampai usia menikah" sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.


Disini, ayat Qur'an menyatakan tentang butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.


Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tersebut secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada mengambil tugas sebagai isteri.


Oleh karena itu sangatlah sulit untuk mempercayai, bahwa Abu Bakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.


Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,"berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?" Jawabannya adalah Nol besar.


Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?


Abu Bakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur'an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau akan menolak dengan tegas karena itu menentang hukum-hukum Quran.


KESIMPULAN: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karena itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.


Bukti #9: Ijin dalam pernikahan


Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.


Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.


Adalah tidak terbayangkan bahwa Abu Bakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras tentang persetujuan pernikahan gadis 7 tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.


Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.


KESIMPULAN: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami tentang klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karena itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.


Summary: Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah SAW dan Aisyah ketika berusia 9 tahun. Orang-orang arab tidak pernah keberatan dengan pernikahan seperti ini, karena ini tak pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat.


Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable.


Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karena adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.


Oleh karena itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur'an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.

26 October 2008

Sakit Typhus....

Halah halah... udah lama gw ga sakit parah, akhirnya gw kena lagi sakit yang bikin harus bed rest, hampir 2 minggu bow... sakit typhus...


Tapi kyknya sakit ini lagi musim nya, soale sodara gw jg kena n nonton di tipi teroris yg di kelapa gading salah satu nya juga masi di rawat gara gara kena tipes hihihi...


Selain tipes kyknya diare juga lagi musim, soale setipe, sakit ini nuler dari makanan yang ga bersih di handle nya, so hati hati ya beli makanan di luaran, cari yang bersih tempat jualannya, tapi walau tempatnya bersih juga, si penjual belinya ntah dari mana susah ngeceknya juga ya.. yah, nasib nasiban deh.. jaga kondisi fisik aja biar kuat lawan penyakit..


Tipes, sakitnya lumayan parah ey, panas nya ga mempan diturunin ama paracetamol, klo demam flu mah, meriang meriang gitu, minum parcet, satu-dua jam juga adem lagi, ini mah, dua hariii.. gw demam tinggi, gilaaa... mpir 39 celcius an, sial, saking panasnya n saking lamanya, gw mpe susah napas, otot pegel semua, ngeracau ga jelas, hihihi, tapi kyknya sih gw banyak istigfar juga heu heu heu, *soleh keneh geuning, geuring oge :D*, pokoknya wah ga enak idup banget dah... stelah di bawa kedokter lagi karena obat udah abis n di suntik obat apa, baru deh hari hari berikutnya, panas gw naek turun.


Yang seru.. gw sakit sakit, sambil panas tinggi, ke dokter sendiri naek motor, soale klo naek taxi teuteup harus jalan dulu, mending langsung dari rumah naek motor, untungnya rumah sakit ga tlalu jauh dari rumah, ga bisa di anter bini, soale bini yang ngambil cuti juga, harus ngurus 2 anak yang juga bru sembuh, wah alhamdulillah banget deh dikasi bini super yang ga gampang sakit, mmuah lah...


Di dokter juga gw malu abis ey, dokter sebelumnya itu cowo, seumuran gw lah, jadi gw cuek aja dateng ksana lagi, gw tuh udah ga mandi dua hari, baju bekas kringetan blm ganti, cuman modal jins, kaos belel, jaket langsung cabut ke dokter, taunya apaaa.. dokter gw cewe n cakeeep, bwahahaha, sial banget dah tuh dokter, n sial juga bwt gw, dibuka buka baju n celana dalam kondisi ancur.. suntiknya di pantat yunow heu heu heu... *tapi gw ganteng kok klo sakit, walo bawuuu ahakakaka*


Setelah disuntik, alhamdulillah rada kuat besoknya, langsung, kabur dah gw ke bandung nyetir, rada nekat sih, sakit sakit nyetir, walopun setelah sampe bandung gw kyk orang abis di mandiin, basah abis, karena keringetan dingin selama dimobil, alhamdulillah berkat doa semua orang selamat tanpa kurang apapun..


Dibandung mah surga, banyak yang ngurus, bini bisa nyante, n banyak obat alternatif buat gw, ada obat cacing, klorofil dan sebagainya, dimanja abis deh, hehehe...


Smoga yang baca ga ngalamin apa yang gw alamin.. ga enak.. sumpe...

18 October 2008

Katanya Gratis Taunya Kena Potong Juga

Di kantor ada ATM Bukopin yang pasang stiker ATM BCA n ada tulisan gratis biaya, eh eh eh... ternyata oh ternyata masih kena potong 5 ribu perak, gw ga ridhoooo...


Mending di sumbangin dari pada buat potongan narik duit, smoga gw doang yang jadi korban, iseng rugi goceng hehehe

17 October 2008

Dukung RUU Anti Pornografi

Beberapa hari ini dapet pesan berikut via email dan ym, ga tau bener ato ngga, belom dicoba klo fax, tapi gw dukung RUU ini, n udah ikutan dukung via email, dan bantu nyebarin via blog ini, hehehe


Mohon dikerahkan organisasi, LSM maupun pribadi UNTUK MENGIRIMKAN SURAT / PERNYATAAN SIKAP DUKUNGAN terhadap RUU PORNOGRAFI melalui FAX, karena teman2 di DPR sekarang tersudut dengan banyaknya surat2 yang MENOLAK RUU PORNOGRAFI tersebut.


No. Fax Pansus RUU PORNOGRAFI d.a DPR-RI Senayan Jakarta = 021-57115512, Juga dapat di Fax ke =


PKS 021-5756471 (Ibu Yoyoh Yusroh)


Golkar 021-5735304


Demokrat 021-5755134


PKB 021-5755624


atau juga bisa kirimkan ke sms center : 081380123450 Ketik : RUU<spasi>alasan perlunya RUU, nama, alamat domisili


atau via email : sahkan.ruupornografi@gmail.com CP: Hilman Rosyad Anggota Pansus RUU Pornografi


Tolong sebarkan segera!

16 October 2008

Indosat Broadband Susah Koneksi..

Asem.. tumben tumbenan indosat 3.5 broadband gw susah buat brwosing, timeout mulu, tapi liat bar sinyal ama cara koneksi kok kuat n gampang ya.

Eh ternyata eh ternyata dns server defaultnya dodol banget, ga ngeresolve semua site yang gw kunjungin, setelah gw coba koneksi ulang dengan andelan dns yg gw inget 4.2.2.2 woo ho, smooth lagi..

Ada beberapa alternatif sih diantaranya dibawah ini, tapi gw pake vnsc aja, dari dulu prasaan stabil n cepet ama gampang diinget, tapi untuk rekomendasi, gabung aja scrubit ama vnsc di dns1 ama dns2 setting koneksi elu...

Service provider: ScrubIt
Public dns server address:

* 67.138.54.100
* 207.225.209.66

Service provider:OpenDNS
OpenDNS free dns server list:

* 208.67.222.222
* 208.67.220.220

Service provider: vnsc-pri.sys.gtei.net
Public Name server IP address:

* 4.2.2.1
* 4.2.2.2
* 4.2.2.3
* 4.2.2.4
* 4.2.2.5
* 4.2.2.6

Nonton Debat Capres Amrik...

Sengaja hari ini gw dateng siangan, buat nonton debat capres amrik obama vs mccain, sayang ga nonton yg dua pertama, ini debat ketiga n yang terakhir...


Kata gw sih biasa biasa aja, yang di omongin kebanyakan udah gw baca di internet, yang bkn gw ter-waw-waw, waktu ada pertanyaan, knapa pasangan kalian (cawapres) lebih baik dari lawan kalian, obama jawabnya, joe biden itu orang yg tidak lupa asalnya, bla bla bla.. share same core values lah dst, dan satu kalimat, " and he can be a good president if.. heavens forbid, something happens to me" uwaaw.. baru juga gw tulis kmaren di postingan gw, klo gw punya filing, sapa pun capres amrik, kaga bisa nyelesein masa merintah nya..


Gw punya pikiran n rada yakin capres yg jadi pres bakal mati, hihihi, eh ternyata oh ternyata, si obama sendiri juga udah kepikiran ya.. bagus deh, smoga dia bisa lebih ati ati...


Baca dari milis ke milis tentang amrik yang bakal ngelancarin perang untuk nyelamatin dolarnya, kyknya dia bakal bikin skenario ala wtc 9/11, ancurin gedung, salahin irak, klo nanti mah kyknya, bunuh presiden, serang venezuela, serang iran, ala anjing rabies dah, tembak sana sini, untuk matiin presiden, gw ragu klo matiin obama itu pake ditembak, kyknya sih goes with a huge bang deh, klo ga di bom, naek pesawat nyungsep, ato salah mencet tombol lift n jatuh rame rame ama secret service nya.. hehehe kita lihat saja, klo dia mati sapa yang di salahin ya??


Btw gw yakin amat si obama yang menang? heu heu heu... soale liat statistik di cnn, penonton pada pro obama ey, likeable obama itu 70% mccain cuman 20%, trus di cnn ada grafik live respon penonton gitu, tiap obama ngomong grafik responnya nge-peak mpe puncak, klo mccain ga pernah mpe puncak cuman stengah doang.


Trus ngliat si mccain kok gw ngrasa dia tolol n bodor ya, serasa ngliat si leslie nielsen actor naked gun itu lho, ato cuman prasaan bloon gw aja ya, ahakaka...

15 October 2008

Obama Atau Mccain?

Kata gw sih sapa pun presidennya, kyknya si wakil yang bakal jadi presiden di akhir periode.


Iya si obama mati di bunuh, si mccain mati jantungan, hmm.. ga penting, bkn urusan gw yah... lanjuutt...

09 October 2008

The Stock Market simply illustrated ...

forwardan, sorry, ga tau sumbernya, hehehe
=====================
The Stock Market simply illustrated ... Is there a lesson here?

Once upon a time in a village, a man appeared and announced to the villagers that he would buy monkeys for Rp10.000

The villagers seeing that there were many monkeys around, went out to the forest and started catching them.

The man bought thousands at Rp10.000 and as supply started to diminish, the villagers stopped their effort. He further announced that he would now buy at Rp20.000.

This renewed the efforts of the villagers and they started catching monkeys again. Soon the supply diminished even further and people started going back to their farms.

The offer rate increased to Rp25.000 and the supply of monkeys became so little that it was an effort to even see a monkey let alone catch it.

The man now announced that he would buy monkeys at Rp50.000! However, since he had to go to the city on some business, his assistant would now buy on behalf of him.

In the absence of the man, the assistant told the villagers. "Look at all these monkeys in the big cage that the man has collected. I will sell them to you at Rp35.000 and when the man returns from the city, you can sell it to him for Rp50.000"

The villagers squeezed up with all their savings to buy the monkeys.

Then they never saw the man nor his assistant, only monkeys everywhere!! !!

08 October 2008

Pedoman Vaksinasi Anak

Kalau kalau butuh pedoman untuk vaksinasi anak

Tahap Perkembangan Bayi

Kalau kalau butuh step step perkembangan bayi, ini gw foto dari dokter anak gw

Cerita Balik Jakarta...

Gw balik dari ciamis ke bandung itu kamis siang, alhamdulillah lagi, pemilihan waktu yang tepat, soale pas sore, itu macet total dari ciamis mpe bandung, fiuh, kyknya hari kamis itu dalam proses pembangunan arus balik yang dahsyat dan gw ada di awal awal waktu jadi blom terlalu berasa, cuman ya, arus balik n mudik itu padat banget, mukanya mobil n pantat mobil di depan dempet dempetan banget, ga bisa nyalip sepanjang jalan, paling cuman beberapa kali doang, tapi kembali ke bandung dalam waktu yang standar dalam kondisi normal.

Setelah lebaran di bandung, dengan berat hati gw balik ke jakarta, hix, bandung itu tempat yang enaaak banget buat bobo, knapa ya, tiap gw ke bandung klo tidur nyamaan banget, gw balik minggu pagi, jalur lancar banget macet macet kesetop itu di km 66



Serem banget, bis bis itu ngerasa bodi gede kali ya, salip sana salip sini, dengan rada buas, gw sempet ngliat sendiri, ada bis yang kebablasan males ngerem kali, nabrak pantat mobil didepannnya, untungnya gw ada di sebelah kiri, jadi ga ke jebak macet dibelakang 2 sopir yang berseteru itu, hihihi

Macet nya mpe km 51, 15 kilo meter ditempuh dalam 1 jam, gile, kyknya sih gara gara ada 2 tempat peristirahatan yang rame banget ama kluar masuk mobil, setlah km 51 gw bisa ngebut lancar mpe pondok gede timur.

Ah.. akhirnya.. usay sudah acara liburan ini, sesampai di jkarta 3 jam dari bandung langsung, beres beres seharian ama bini, dikontrakan yang depannya kotor abis ditinggal seminggu. Alhamdulillah semuanya aman ga ada yang ilang.

Dan... kembali ke rutinitas ya semua... smoga kita ketemu ramadhan taun depan, amiiin

Cerita Lebaran...

Di ciamis gw solat ied di lapangan mesjid agung di alun alun, dateng pagi pagi, nyampe masi sepi, hehehe, gw solat ma anak-bini n ponakan, gw males solat di mesjid deket rumah mertua soale, kapok, waktu dulu, kejebak, soale abis solat, semua harus salaman berputer, wax, kenal kaga, gw yakin kaga punya salah ama orang2 situ, hihihi, soale datang cuman setaun sekali, jarang gaul pulak, jadi ya males banget ngabisin beberapa menit salam2an ama puluhan mgkn ratusan orang, mending di alun alun aja.

Sesampainya di lapang, sesuai anjuran rasullullah, klo jamaahan harus paling depan, gw nyari paling depan n tengah tengah deket microphone, cuman ditengah tengah, dua baris paling depan udah di tek buat muspida ey, gw di baris ke tiga, cuman kok mo solat masi orba banget ya, ada sambutan si anu si anu dulu, halah... gapapa, solat sukses dan lancar

 
Seperti biasanya solat di negara orang2 jorok eh di indonesia, sampah koran dibiarin gitu aja, bejibun, emang sih rejekinya pemulung, tapi kan sangat sangat tidak ... hmm tidak apa ya, ga tau lah, udah adatnya kita kali... gw sih solat kaga bawa koran, modal sejadah doang, gw parkir nya ga bisa langsung pergi ey, harus nunggu ribuan orang itu lenyap dulu dari jalanan baru bisa jalan, nunggu 10 menitan baru deh bisa pergi dari alun alun.

Nyampe di rumah, langsung serbu makanan, tentunya salam2an n minta maaf ma mertua, setelah makan n beres beres, baru petualangan dimulai.

Bini dari pihak ibu leluhurnya itu dari panjalu, n dari bapanya dari rajadesa, biasanya sih bpk mertua klo ke rajadesa pake motor, cuman skarang pengen dianter pake mobil soale cape klo naek motor jalan nya jelek, ya gw iyain aja, ternyata, binii.. oh bini, negeri bapamu itu kok merambah hutan, membelah gunung, mendaki langit yak.. [oke oke lebay.. berlebihan :p] soale.. jalan nya jelek banget, untung kaga ujan, tambah aer dikit kayaknya cute citycar gw offroad dah.. malah kata ibu mertua mah, taun skarang jalannya udah rada mending soale udah mo pilkada, dulu mah, lobang nya segede gede kolam kebo... ampuuun, kapok gw nganterin, hihihi gimana bilangnya ya? gw ga sempet moto soale konsen milih jalan, hehhe,

Tapi panjalu itu indah ey, klo udah nyampe enak banget suasananya

 
Foto berempat disono, sambil dengerin dzar kampanye ayo pilih sayaaa :D

Selain itu ada juga sih yang bikin ngakak n hati hati, soale ya pernah denger cerita ikan ikan disana dikasi makan ama feses manusia kan, kebetulan lebaran ini tuh musim panas, jadi banyak balong/kolam lagi dibeudahkeun alias di kosongin, ikan2nya ditangkepin n dijual ini ada foto yang nunjukkin wc diatas balong, cuman ikannya enak enak aja tuh pas dimakan hihihi :p

Yang pasti sih gw sepanjang libur kmaren gw mencret dengan sukses, maklum lah.. rada kalap ahakakakaka..




Cerita Mudik...

Selama 5 taun kawin gw baru skali lebaran di ciamis, alias kampungnya bini gw, itu taun pertama, gw males lebaran disana soale kapok ama macet dijalannya, ampun ampunan deh.

Tapi berhubung sekarang liburannya panjang banget, gw coba kesana pas awal liburan yaitu pas hari minggu sore, beuh, tapi ternyata oh ternyata laporan di tivi tivi macet total di nagrek, oke deh, bini dengan cemberut pasrah keberangkatan ditunda, jadinya gw ke ciamis senen subuh.

Alhamdulillah pemilihan waktu yang tepat, jalanan lancar, macet macet di titik titik yang udah diduga, dari cicalengka mo ke pamuncakan, gmana ga macet, supir supir bebal, apalagi supir beus, yang ga nyadar bawa bodi mobil segede gajah bunting kembar lima, nyalip dari kiri dari bahu jalan coba, saraap.. jelas aja dari mobil 3 jalur berubah jadi 1 jalur lewatin rel, bikin macet banget kan, aneh polisi ga ngerapihin dari awal, harusnya si pintu rel di lebarin nih, pas balik ke bandung gw pikir udah pada insap n ga nyalip nyalip lagi dari bahu jalan, eh ternyata oh ternyata masih ini fotonya


Setelah dari pamuncakan sih ga ada titik titik yang bikin macet lagi, lancar terus mpe ciamis, cuman setop sekali klo ga salah, gw ga tau mati ato ngga, gw liat ada motor ancur di depan truk yng berenti n bikin macet mobil mobil dari arah ciamis, selain motor gw liat jaket n sepatu yang bertebaran, hiii... smoga ga apa apa, jalur gw macet bukan karena kehalangan, tapi karena yang didepan pada pelan ngeliatin ada apa, standar orang indo banget ya, nolong kaga, pengen tauu aja... halah..

Alhamdulillah.. cuman 3 jam-an di jalan...Selama dijalan sih, gw ngamatin yang paling ngeramein tentu saja para biker, haduh, body mreka kecil tapi susah banget disalip, soale kaga mo kepinggir, gaya pengen di tengah, suka keki, tapi kasian, kayak gini misalnya, mudik sambil gendong bayi, untungnya cerah jadi ga ke ujanan


Atau ada juga yang mudik nya mudik banget hihihi mpe penuh kap mobilnya, kayak gini


Klo gw sih untungnya masi masuk semua di jok belakang, hehehe

 
Hidup mudik deh...